Menu

Mode Gelap
Tak Masuk Kepgub, Insiden Truk Tambang Malah Makan Korban Diruas Bayah – Cibareno Pemprov Banten Lantik 18 Pejabat Eselon II, Empat Diantaranya dari Luar Daerah Besok, Pemprov Banten Lantik Pejabat Tinggi Pratama di Gedung Negara Dua Tahun Beroperasi, Tambang Ilegal Merapi Raup Rp 3 Triliun Tanpa Izin KPK Sita Pabrik dan 13 Pipa Gas di Cilegon, Bongkar Jejak Korupsi Jual Beli Gas PGN Ketua LSM KARAT: Dugaan Penyalahgunaan Wewenang dan Jabatan Kadis PUPR Banten, Gubernur Diminta Bertindak

berita

Ketua DPD Badak Banten Lebak Tegaskan: Y Datang Sebagai Orang Tua, Bukan Membawa Nama Baralak Nusantara

badge-check


					Ketua DPD Badak Banten Kabupaten Lebak, Emus Nanang, menegaskan Y datang ke rumah IH bukan membawa nama organisasi Baralak Nusantara, melainkan murni sebagai orang tua dari RU. (Foto: Dok. DPD Badak Banten/BantenPopuler.com) Perbesar

Ketua DPD Badak Banten Kabupaten Lebak, Emus Nanang, menegaskan Y datang ke rumah IH bukan membawa nama organisasi Baralak Nusantara, melainkan murni sebagai orang tua dari RU. (Foto: Dok. DPD Badak Banten/BantenPopuler.com)

LEBAK | Bantenpopuler.com — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ormas Badak Banten Kabupaten Lebak, Emus Nanang, menegaskan agar seluruh pihak, termasuk kelompok organisasi dan masyarakat sipil, tidak mudah terprovokasi dan terseret dalam pusaran opini yang belum tentu benar, menyusul beredarnya unggahan akun TikTok King Kobra yang menuding adanya tindakan intimidasi oleh oknum Baralak Nusantara terhadap salah seorang pegawai Baperidda Lebak.

Dalam keterangan resminya, Emus Nanang menegaskan bahwa kedatangan Y ke rumah IH tidak berkaitan dengan aktivitas organisasi Baralak Nusantara, melainkan murni sebagai seorang orang tua dari RU, anaknya yang berkebutuhan khusus dan sedang menghadapi persoalan pribadi.

“Kami ingin meluruskan agar publik memahami konteks sebenarnya. Saudara Y datang ke rumah IH bukan sebagai perwakilan organisasi Baralak Nusantara, tetapi sebagai orang tua yang khawatir terhadap anaknya sendiri. Jadi tidak ada kaitannya dengan kegiatan organisasi,” ujar Emus Nanang, Jumat (31/10/2025).

Menurut Emus, tindakan sebagian pihak yang langsung mengaitkan pertemuan itu dengan aktivitas organisasi adalah bentuk penilaian yang terlalu dini dan tidak didasari fakta. Ia meminta agar seluruh pihak, khususnya organisasi kemasyarakatan maupun mahasiswa, tidak ikut menggiring opini publik tanpa dasar yang jelas.

“Kita semua harus lebih bijak. Jangan mudah tergiring oleh narasi dari media sosial yang belum tentu benar. Apalagi sampai menuding tanpa bukti dan hanya berdasar pada potongan video yang bisa saja menyesatkan,” tegasnya.

Emus juga menyoroti unggahan akun TikTok King Kobra yang menyebut Y sebagai tersangka, padahal hingga kini belum ada penetapan resmi dari pihak berwenang. Ia menyebut unggahan seperti itu berpotensi menimbulkan kesalahpahaman publik dan memperkeruh suasana sosial.

“Pernyataan seperti itu berbahaya. Ini bisa menyesatkan masyarakat. Apalagi jika dilakukan tanpa konfirmasi dan tanpa menghormati proses hukum. Kita harus berhati-hati agar tidak memperkeruh keadaan,” tambahnya.

Ketua DPD Badak Banten Lebak tersebut menekankan bahwa Ormas Badak Banten selalu berdiri di posisi netral dan mengedepankan nilai-nilai kebenaran. Ia juga mengajak seluruh organisasi untuk tetap menjaga kondusivitas sosial serta menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

“Kami mengajak seluruh organisasi, baik mahasiswa maupun masyarakat sipil, untuk melihat persoalan ini dengan kepala dingin. Jangan mudah terbawa arus opini yang dibangun di media sosial. Mari hormati proses hukum dan pahami konteks sebenarnya,” pungkas Emus Nanang.

Editor| bantenpopuler.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Tak Masuk Kepgub, Insiden Truk Tambang Malah Makan Korban Diruas Bayah – Cibareno

2 November 2025 - 12:07 WIB

Pemprov Banten Lantik 18 Pejabat Eselon II, Empat Diantaranya dari Luar Daerah

2 November 2025 - 10:29 WIB

Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Deden Apriandhi, dan Para pejabat Pemerintah Provinsi Banten berfoto bersama

Dua Tahun Beroperasi, Tambang Ilegal Merapi Raup Rp 3 Triliun Tanpa Izin

2 November 2025 - 07:29 WIB

Polisi menyisir area tambang ilegal di lereng Gunung Merapi, Magelang

KPK Sita Pabrik dan 13 Pipa Gas di Cilegon, Bongkar Jejak Korupsi Jual Beli Gas PGN

1 November 2025 - 13:31 WIB

Ketua LSM KARAT: Dugaan Penyalahgunaan Wewenang dan Jabatan Kadis PUPR Banten, Gubernur Diminta Bertindak

1 November 2025 - 02:00 WIB

Ketua LSM KARAT, Adung Lee, menyampaikan desakan agar Gubernur Banten menindak dugaan penyalahgunaan wewenang dan jabatan Kepala Dinas PUPR Banten dalam penetapan PPK.

Baralak Nusantara: Tidak Ada Intimidasi, Y Datang sebagai Orang Tua, Bukan Membawa Organisasi

31 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Sekretaris Jenderal Baralak Nusantara berdiri di depan kendaraan di halaman kantor kepolisian.
Trending di berita